Penyaluran BLT Dana Desa Terhambat, Berikut Penjelasan Kepala DPMG Kota Lhokseumawe
Penyaluran BLT Dana Desa Terhambat, Berikut Penjelasan Kepala DPMG Kota Lhokseumawe
gampongjeulikat.com – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa sedikit terhambat karena proses pendataan yang harus akurat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Lhokseumawe, Bukhari SSos MSi, kepada Serambinews.com, Selasa (12 Mei 2020) mengatakan bahwa sebenarnya setiap Desa sudah memfinalkan para penerimanya.
“Namun tertahannya proses pencairan BLT Dana Desa dikarenakan, sepertinya setiap Desa masih memastikan bantuan dari sumber lain apa ada penambahan atau ada pengurangan,” jelasnya.
Sehingga kata Pak Bukhari, yang tidak tertampung dengan sumber lain terutama dari kemensos akan difokuskan dengan bantuan BLT DD.
Beliau menjelaskan, untuk benturan sebenarnya hanya masalah ketentuan kriteria penerima, dan persoalan yang timbul di masing-masing Desa apabila penerimanya melebihi pagu yang ditetapkan harus ada persetujuan kepala daerah dan dalam hal realisasi.
“Ini yang menjadi masalah karena KPPN mengatur pembagian penyaluran DD selanjutnya dari 3 tahap 40%, 40%, dan20% kemudian setiap tahap dipecahkan lagi menjadi 3 periode setiap bulannya 15%, 15% dan 10%,” katanya.
Jadi kata Pak Bukhari, ini yang bisa mengakibatkan BLT DD bagi Desa yang melampaui pagu BLT DD tidak cukup dana dalam membayar kepada penerima setiap bulan.
“Saya kira ini harus diambil kebijakan oleh setiap aparatur Desa harus benar-benar mendata warga bagi penerima BLT DD, apabila tidak benar-benar di data maka ini akan menjadi kendala kedepannya saat penyaluran,” demikian pungkas Pak Bukhari.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Penyaluran BLT Dana Desa di Lhokseumawe Terhambat, Ini Penjelasan Kepala DPMG